Laman

Selasa, 27 September 2011

Beras Basah. Secuil pesona di pesisir KalTim

berawal dari rasa penasaran ketika mendengar cerita teman sesama backpacker di jejaring sosial. saya berangkat menuju pulau beras basah. pulau ini terletak di kota Bontang. KalTim. jarak dari kota samarinda menuju bontang sekitar 120 KM. saya tempuh dengen sepeda motor sekitar 2 jam perjalanan. sesampainya di bontang saya langsung menuju ke tempat teman saya di komplek perumahan PT.BADAK LNG. dari sana saya melanjutkan perjalanan dengan boat. kebetulan karena teman bekerja di PT. BADAK, saya bisa menuju ke beras basah dengan gratis. karena perusaan itu menyediakan transfortasi untuk karyawannya berliburan di beras basah. tentu saja saya tidak sendiri, kali ini saya di temani teman yg bekerja di perusahaan tersebut.
                                         gambar 1. diujung paradise..
dari kejauhan tampak sebuah pulau kecil yang mempesona. daun2 kelapa melambai di tiup angin seolah memanggil2 saya untuk mendekat. begitu sampai di dermaga tanpa menunggu lama saya pun berjeprat-jepret ria di sekeliling pulau. pulau ini tidak terlalu besar. hanya butuh waktu 20 menit untuk mengelilinginya. itu pun sambil mengambil beberapa gambar. pasirnya yang kasar persis seperti beras. dari situ saya mengerti mengapa pulau ini di namakan pulau beras basah. air lautnya yang jernih membuat kita dapat melihat ikan2 yg ada di bawah. tanpa sengaja saya melepas pakaian atas saya dan langsung nyebur. pengunjung di sini tidak banyak, hanya ada beberapa orang lokal dan 3 orang bule asing. serasa berada di pulau sendiri.
                               gambar 2. air laut yang jernih membuat kita tidak tahan untuk berenang.
karena tidak membawa peralatan snorkling jadi saya tidak bisa menikmati keindahan bawah laut pulau ini, sayang sekali. padahal menurut orang2 di sana, ikan2 di bawah sangat beragam dan bagus2. di pulau ini juga terdapat sebuah mercusuar yang tingginya kurang lebih 50 meter. dari atas kita dapat melihat sekeliling pulau bahkan sampai ke bontang koala (sebuah kampung terapung di bontang). bagi anda yang tidak takut ketinggian boleh coba.
                                                gambar 3. Tampak dari atas ketinggian 30 meter
konon menurut beberapa orang disana, dahulu pulau ini banyak di huni oleh penyu. tapi ketika kapal2 milik perusahaan pengeboran gas terbesar di dunia sering lewat di sekitar sini, penyu2 itu tidak pernah terlihat lagi. entah kemana perginya. sangat di sayangkan.

                                          gambar 4. sedikit narsis di dermaga PT. BADAK LNG


 serasa cukup puas saya bersenang2 di sini, saya memutuskan untuk kembali. sebuah kapal milik perusahaan BADAK tampak sudah menjemput kami.dengan sedikit lambaian tangan saya meninggalkan secuil pesona di pesisir KalTim ini.kapalpun beranjak meninggalkan si kecil.



tambahan sedikit buat anda yang mau berkunjung kesana dengan menggunakan transfortasi umum :
dari samarinda anda bisa naik bus dengan ongkos 25 ribu sampai ke bontang.
dari bontang anda bisa melanjutkan dengan naik angkot ke pelabuhan tanjung laut ongkos sekitar 5 ribu.
dari tanjung laut tidak ada kapal yang beroperasi ke pulau beras besah. anda harus mencarter kapal. biaya sewa kapal sekitar 200 sampai 250 ribu. disarankan bawa teman, jadi bisa share ongkos sewa. tapi kalo sendiri jangan khawatir. hubungi saya saja. saya banyak teman di PT badak. bisa gratis kapal ke beras basah dengan menumpang boat2 milik perusahaan. hehehee....

Minggu, 25 September 2011

Surga Diujung Selatan Sulawesi

Sulawesi selatan mempunyai banyak sekali tempat-tempat yang mempesona, baik itu pantai – pantainya, gunung – gunungnya atau peninggalan prasejarahnya. Kali ini saya ingin menceritakan pengalaman saya ketika menjumpai tempat yang sangat mempesona yang berada di ujung selatan Sulawesi. Tempat ini berada di kabupaten Bulukumba. Pantai Tanjung Bira namanya. Pantai ini terletak sekitar 40 KM dari pusat kota bulukumba. Saya menempuh perjalanan ke sana dengan mengendarai sepeda motor dari Makassar. Dari Makassar perjalanan di tempuh kurang lebih 4 jam perjalanan. Saya berangkat dari Makassar jam 3 pagi. Sedikit saran buat teman2 jangan pergi ke bulukumba di malam hari, karena dari Makassar ke bulukumba akan melewati satu tempat yg bernama jeneponto. Di tempat ini terkenal sangat rawan. Banyak orang2 yg menjadi korban perampokan bahkan sampai di bunuh. Tempatnya memang sangat sunyi, tidak ada penduduk hanya ada semak2 di kedua sisi jalanannya yg rusak parah. Sebaiknya berangkat dari Makassar di pagi hari. Jika anda ingin menggunakan kendaraan umum, anda bisa menggunakan bus. Ongkos ke bulukumba sekitar Rp.35 000. Dan dari bulukumba anda harus melanjutkan pejalanan kembali dengan menggunakan angkot atau masyarakat Sulawesi selatan biasa menyebutnya pete pete. Ongkos angkot dari bulukumba ke tanjung bira Rp. 10 000. Jika anda pintar menawar saya rasa mungkin bisa lebih murah.

Gambar 1. Kokoh di terjang ombak.
Saya tiba di bulukumba jam 7 pagi. Karena merasa cukup lelah, saya beristirahat sejenak di sebuah warung kopi. Sekitar jam 2 siang saya melanjutkan perjalanan ke tanjung bira. Perjalanan ditempuh sekitar 45 menit. Belum sampai di tempat tujuan, saya sudah di manjakan oleh birunya laut dan deburan ombak kecil yang berada di sisi kiri jalan yang saya lalui. Sungguh indah. Sampai akhirnya mata ini di buat berbinar2 ketika sampai di TKP (pantai pasir putih tanjung bira). Bukit2 karang yang kokoh meski dihajar ombak silih berganti tampak mempesona di ujung pantai. Pasir putih terhampar luas membentang sejauh mata memandang. Saya baru menyadari ketika saya turun ke pantai. Ternyata pasirnya sangat2lah halus. Seperti menginjak adonan tepung.lembut sekali. Tak sabar ingin melihat apa saja yang di miliki pantai indah ini, saya berjalan kaki menyusuri bibir pantai. Panjangnya sekitar 3 KM. sungguh pantai yang panjang. Dan semuanya berpasir putih dan halus seperti tepung. Di tepi2 pantai juga banyak terdapat warung2 dan penginapan. Tak heran jika banyak terlihat bule- bule turis mancanegara di sini. Jika anda ingin melihat keindahan bawah lautnya, anda bisa menyeberang ke pulau di depan pantai. Pulau Liukang namanya. Pulau kecil ini menyimpan banyak keindahan biota2 laut di bawahnya. Anda bisa bersnorkling ria sampai puas di sana.untuk sampai ke pulau liukang anda bisa menggunakan jasa perahu. anda bisa mencarter perahu warga setempat. soal harga berkisar sekitar 50.000 sampai 100.000. tergantung bagaimana anda menawar.

Gambar 2. Pasir putih nan halus membentang sampai ke ujung pantai.
Saat – saat yang di tunggu2 pun tiba. Matahari tampak mulai turun perlahan2 di ujung lautan. Sungguh sunset yang indah. Lukisan kebesaran tuhan tampak jelas di hadapan saya. Sayang lukisan itu hanya dapat di nikmati beberapa saat saja. Langit berubah menjadi hitam kemerah2an. Jika anda ingin menikmati malam di sini tidak usah khawatir soal penginapan. Karena di sini banyak terdapat penginapan yang beragam harganya. Mulai dari Rp. 75 000 sampai 500.000 per malam.

Gambar 3. Lukisan keindahan ciptaan tuhan.
 Sayangnya saya tidak bisa bermalam di sini. Karena keesokan harinya saya harus melanjutkan kembali perjalanan saya ke tempat2 yang lain di tanah bugis ini. Setelah di rasa cukup, saya bergerak meninggalkan surga ini dan menatap kedepan menuju ke tempat2 selanjutnya. Move on…..!!!!

Gambar 4. Numpang narsis dikit.. hehehehe..