Laman

Selasa, 31 Januari 2012

SEPENGGAL CERITA DI NEGERI KERATON JOGJA ( Part 1 )

pagi ini tak seperti biasanya saya terbangun jauh lebih awal. jam tua di dinding kamar menunjukkan pukul 04-30 WITA. dengan berat hati saya beranjak dari kasur menuju kamar mandi . sejurus kemudian badan ini tak kuasa menahan rasa dingin yang menusuk tulang. tentu saja berlama2 di sini bukanlah ide yang baik buat saya,  secepat kilat saya keluar dan meninggalkan kamar mandi dengan badan yg masih berceceran air. ponsel saya berbunyi tepat ketika saya masuk ke kamar. ahmad , teman kuliah saya memanggil. “sudah siap kah mas bro ?” Tanya ahmad. “sudah !” jawab saya singkat sembari mengeluarkan beberapa potong pakaian dari tas ransel yang sejak kemarin teronggok manis di pojok kamar. “ok,, jam 5 gw meluncur ke TKP “.ahmad kembali berkoar.  tanpa sempat menjawab, hubungan pun terputus.
pagi ini saya dan ahmad akan berangkat menuju tempat yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. kami akan berangkat menuju bumi keraton ngaYogyakarta hadiningrat. sebuah tempat di pulau jawa yang menyimpan banyak sekali situs2 wisata. baik itu situs kuno maupun situs modern. maksud dari keberangkatan kami pun tak lain dan tak bukan hanya untuk membuktikan semua itu. walaupun saya rasa kami cukup lambat alias ndeso. karena di zaman sekarang mungkin orang2 yg sebaya dengan kami sudah jauh lebih dulu menginjakkan kaki ke sana.
persiapan selesai, ransel sudah terikat kokoh di bahu. bekal2 lainpun sudah aman berada di tas kecil yg terselempang di leher. saya merapat ke bahu jalan menunggu jemputan travel yang akan membawa kami menuju bandara sepinggan Balikpapan. beberapa menit kemudian ahmad pun bergabung lengkap dengan ranselnya yang jauh lebih keren di banding tas ransel lusuh yang saya pakai. kami menunggu mobil sambil sedikit bercanda gurau. maklum,, jika di ibaratkan kami berdua itu seperti Tom & Jerry dalam dunia kartun. ga bisa diam kalau ketemu. ada saja yang dijadikan bahan leluconan. dari segi positifnya sih tentu saja ini adalah hal yg membantu menghilangkan kebosanan ketika menunggu jemputan yang tak kunjung datang. tapi dari segi negatifnya mengganggu orang2 yang masih tidur, gimana enggak pagi2 buta sudah cekikikan di pinggir jalan.
tak lama kemudian mobil jemputan pun datang. sebuah mobil minibus menepi mendekati kami yang sudah memasang wajah sangar karena kesal terlalu lama menunggu. dan benar saja, pak sopir pun beberapa kali meminta ma’af . saya hanya bisa memaklumi. banyak orang bilang kalau ga ngaret bukan Indonesia. hmm.. istilah yang miris jika mengartikannya.  tanpa menunggu berlama2 lagi, sopir minibus pun melajukan tunggangannya dengan wajah yang masih melas. saya menduga jangan2 semua penumpang di sini mendapatkan hal yg serupa dengan kami. wajah mereka sangar2 semua. persis seperti sedang menahan emosi.. fufufufufu.
karena semalam waktu tidur kurang dari cukup, saya melanjutkan tidur di minibus. suasana mobil yang nyaman membuat saya tak membutuhkan waktu yang lama untuk memancing mimpi di pikiran saya. sejurus kemudian saya benar2 berada di alam mimpi. ZZzzzz…!
good bye samarinda...!!!

 perjalanan dari samarinda menuju bandara sepingan yang berada di kota Balikpapan menempuh perjalanan sekitar 2,5 sampai 3 jam dengan biaya 50 ribu via travel. jam 8 pagi kami tiba di bandara yang sudah mendapatkan predikat internasional ini. suasana tampak sudah ramai. para calon penumpang dan para penumpang yang sudah tiba bercampur aduk menjadi satu, lengkap dengan para supir2 taksi yang tak henti2nya bernyanyi “samarinda..samarinda..”.  semakin membuat rasa kantuk yang masih menghinggap di tubuh saya menghilang dengan sendirinya. setelah membayar ongkos travel, saya dan ahmad segera mencari tempat untuk mengisi perut alias sarapan. dan sebuah kedai kopi dengan desain minimalis di sebelah pintu masuk menjadi pilihan kami. tahu kah anda mengapa kita memilih kedai minimalis ini..? tak lain dan tak bukan karena pelayan2nya yang asoy geboy. tak lengkap rasanya jika pagi hari ini hanya di isi dengan secangkir kopi saja, tentu saja paras cantik dan seksi dari para pelayan kedai menambah menu sarapan mata kami kali ini. hahahaha.. #gejolak masa muda
sembari menikmati secangkir caffucino panas, saya mencoba mengecek kembali barang2 bawaan saya. takut2nya ada yang tertinggal. dan “Oh My GOD “.. saya benar2 melupakan satu barang yang sangat peting untuk perjalanan saya kali ini. ahmad pun ikut berantusias melihat saya. “ emangnya apa yg ketinggalan ?” Tanya ahmad. saking paniknya saya tak menggubris pertanyaannya. kembali ahmad bertanya dengan nada agak sedikit di naikkan oktaf nya,, “wooy apa yg ketinggalan..?? tiket kah ??. kali ini saya jawab.. “ bukan “ . “ terus apa donk ?” Tanya ahmad penuh rasa penasaran. “alat2 mandi” jawab saya seperti orang tak berdosa. dan hanya satu komentar yang keluar dari mulut ahmad.. “ SETAN “.. @#@$%!@
waktu take off yang tertulis di tiket saya adalah pukul 10-00 WITA. dan itu artinya kami harus segera melakukan boarding. karena 30 menit lagi pesawat akan berangkat. sebelum masuk ke ruang check ini, kami harus melalui alat detector. kata ahmad semua isi tas kita bisa di lihat dari monitor pengawas.. weeiiss… berarti pengawasnya liat sempak saya donk,, ah.. ga ikhlas pokoknya. !@#$%# *ngenyot linggis
suasana membosankan di ruang tunggu

check in beres, ransel pun sudah nyaman berada di cargo. kami beranjak ke ruang tunggu. bergabung bersama puluhan penumpang lain  yang tampaknya sudah lama teronggok  tak berdaya di tempat ini. saya mengeluarkan mp3 dari tas kecil yang sedari tadi tergantung di bahu. nampaknya menikmati alunan music melo adalah ide bagus untuk menghilangkan rasa bosan karena harus menunggu pesawat yg akan kami tumpangi. dan benar saja, tak terasa 30 menit telah berlalu. dan terdengar suara wanita dari alat pengeras suara. “ penumpang pesawat citylink dengan nomer penerbangan GA 073 tujuan Surabaya agar segera menuju pesawat melalui pintu 5”.  hufh.. akhirnya.. berangkat. sebelum keluar saya melewati pintu yang di jaga 2 orang petugas. tiket saya berikan kepadanya. tanpa berdosa dia merobek sebagian kertas tiket saya yang berharga 250 ribu. “sialan lu…!!”. @%^!@$@#
sebelum naik ke pesawat saya dan ahmad menyempatkan diri untuk bernarsis ria terlebih dahulu di depan pesawat. masa bodoh dengan orang sekitar yang memandangi kami. NARSIS itu LAKI…! setelah puas jeprat-jepret, segera kami naik ke dalam burung besi ini. begitu sampai di dalam saya dan ahmad langsung mengisi kursi kosong di bagian depan pesawat. keKATROan kami sekali lagi terungkap disini. tiba2 seorang gadis cantik menghampiri kami dan bertanya, “ma’af boleh saya lihat tiketnya pak”. dengan cepat saya memberikan tiket saya yang sudah di robek oleh petugas tak bertanggung jawab tadi. “ma’af pak kursi anda bukan di sini, tapi di belakang sana”. oh my god.. betapa malunya saya. maklum kebiasaan naik kereta api masih melekat erat di tubuh saya. hahaha. tanpa membuang2 waktu lagi saya dan ahmad segera beranjak dari kursi itu sambil menahan tawa. ndeso…ndeso..!
 pesawat akhirnya mendarat dengan mulus di bandara internasional juanda Surabaya. lagi2 sebelum masuk ke ruang bandara, kembali kami narsisan di landasan bandara. namun kali ini orang2 tidak memandangi kami lagi. mungkin mereka sudah memaklumi keKATROan kami. hahaha. tiba2 saya teringat dengan ransel kesayangan saya. segera saya bergabung dengan penumpang2 lainnya yang juga sedang menunggu barang2 bawaan mereka.kali ini kami beruntung, karena barang kami yg pertama kali keluar dari mesin konveyor. Alhamdulillah ya,, sesuatu gitu..!
barang bawaan sudah aman, kami beranjak keluar bandara, saya langsung menghubungi salah satu keluarga yg berdomisili di Surabaya. rancananya sih mau istirahat sebentar di sana. tapi,, betapa terkejutnya hati ini begitu mendengan saudara saya bilang kalo dia sedang berada di semarang saat ini. dan parahnya lagi kunci rumahnya di bawa juga ke semarang. hmm.. mantap nian…! karena tidak ada alternatif lain, akhirnya kami memutuskan untuk langsung ke terminal bungurasih. dari bandara ke terminal bungurasih bisa menggunakan bus DAMRI dengan biaya sebesar 15 ribu. namun saya lupa member tahu ahmad soal itu. wal hasil ketika saya tinggal dia sebentar ke toilet, tau2 dia sudah bersama seorang supir taksi dan sudah melakukan negosiasi untuk mengantar kami ke terminal dengan biaya 75 ribu. astagaa…  dompet tipis aja belagak seperti turis mancanegara. pakek acara naik taksi segala lagi. hufh,,! namun, karena sudah deal dengan supir taksi, mau tak mau harus jadi naik taksi. dan itu artinya budget berkurang. aarrgghh….!
sesampainya di terminal bungurasih yang hanya memakan waktu tidak sampai 5 menit. saya mengajak ahmad untuk mencari tempat makan terlebih dahulu. karena perut sudah mulai tidak bersahabat.kami mencari warung2 makan di sekitar terminal sambil di iringi oleh pria2 sangar yang tak henti2nya mengoceh kepada kami,,”bali..bali.. malang, banyuwangi,, solo “. kata2 itu terus saja menemani kami saat sedang menikmati sepiring pecel lele dan secangkir es jeruk yang saya pesan di sebuah warung makan. sedangkan ahmad memesan seporsi ayam penyet + nasi dengan secangkir es the manis. cukup singkat kami menghabiskan semua hidangan itu. hanya butuh waktu 5 menit semua yg ada di meja makan ludes tak tersisa. (kecuali piring & gelasnya,, ma’af saya bukan kuda lumping soalnya. haha ).
setelah membayar 15 ribu untuk sepiring pecel lele & es jeruk kepada pemilik warung, saya dan ahmad segera mencari terminal bus jurusan jogja. dan akhirnya kami menemukan sekumpulan bus dengan tulisan jogja di kaca depannya. banyak pilihan bus di sini. dari yang AC ekonomi sampai yg AC patas. karena hanya beda 20 rb. kami memutuskan naik bus AC patas. dengan ongkos 66 ribu bonus kupon makan malam. sebelum berangkat tak lupa saya membeli beberapa minuman dan makanan ringan untuk bekal selama di jalan yang kabarnya akan menghabiskan waktu selama 6 jam.
jam di di tangan menunjukkan pukul 14.05 WIB. bus yang kami tumpangipun beranjak keluar dari terminal. namun laju bis masih lambat seperti bekicot. maklum, jumlah penumpang yang berada di bus tampaknya belum mencukupi target sang empunya bus. masih banyak bangku2 yang masih kosong di bagian belakang. cukup lama juga bus ini bertahan dengan “laju bekicot”nya. tak jarang beberapa kali sang kondektur naik turun bus menghampiri kerumunan manusia di sisi jalan dan meneriakkan “jogja..jogja..”.  tapi tampaknya rezeki sedang tidak menaungi bus ini. hampir selama 1 jam menyusuri perkotaan, namuntak satupun penumpang yg berhasil  di naikkan. sampai akhirnya bus pun melaju sekencang2nya. yeaah… it’s time to sleep.. gumam saya dalam hati. ZZzzzz….
sayup2 terdengar teriakan dari seorang laki2, “ yang mau makan, buang air, sholat silahkan turun…”. sontak saya terbangun. ternyata bus sudah terparkir rapih di depan sebuah rumah makan khas jawa timur. di papan nama rumah makan tertulis “ ngawi “. saya baru sampai di 1/3 perjalanan. namun karena hari sudah maghrib, saya dan ahmad segera turun dari bus untuk menunaikan shalat maghrib sekaligus makan malam. tak lupa saya menyiapkan kupon yang sudah di berikan kondektur sebelum kami berangkat tadi. kertas kecil berwarna kuning ini tentunya sangat berharga buat kami yang berkantong tipis.  namanya juga mahasiswa. hahaha
istirahat cuy...!

selepas sholat maghrib berjama’ah di sebuah mushola kecil di sisi rumah makan, kami segera menempati sebuah meja di dekat sekumpulan wanita2 cantik yang juga sedang asyik menyantap hidangan dari kupon gratis. maklum saja,, namanya makanan gratisan jadi hidangannya pun ala kadarnya. rasanya tidak bernafsu untuk menyantap makanan ini. namun karena di selingi oleh lirikan wajah2 manis di sebelah kami, entah kenapa sayur nangka yang entah apa rasanya ini, dengan cepat habis tak tersisa.  $@%$!#
belum juga tidur cacing2 di perut, tiba2 terdengar dari pengeras suara bahwa bus yang kami tumpangi akan segera berangkat melanjutkan perjalanan. cepat2 kami beranjak dari meja makan menuju bus. nampaknya saya  menikmati “hidangan” terlalu asyik. sampai2 masih tersisa beberapa butir nasi di pipi saya. secepat kilat saya masuk ke dalam bus sambil sesekali membersihkan muka yang masih berminyak akibat kuah sayur nangka…
perjalanan kembali berlanjut. sekitar 2 -3 jam lagi kami akan segera tiba di negeri keraton Jogjakarta. karena tadi sudah lebih dari cukup, kali ini saya mengurungkan niat untuk melanjutkan tidur. saya menggantinya dengan menonton pertandingan sepakbola di layar TV di bagian depan bus. begitupula dengan para penumpang yg lain. mereka sibuk mengomentari permainan yang berlangsung cukup sengit. tentunya bahasa jawa sangat mendominasi di bus ini. (yaiyalah… namanya juga di jawa ). tak jarang beberapa kali terdengar jelas suara orang berkata “jancooook…”setiap kali wasit meniupkan pluit. mungkin itu adalah ungkapan “pelanggaran” dalam bahasa jawa,, pikir saya dalam hati.
sekitar pukul 9 malam, kami tiba di jembatan janti jogja. tak ayal ketika turun dari bus, penyakit ndeso kami kembali kambuh. seperti orang kesurupan kami  berjoget2 ala jaipongan sambil berteriak2 kegirangan “ jogja…jogja…jogja.. “ tak perduli dengan puluhan pasang mata yang memandangi kami.  sampai akhirnya seorang kakek2 tukang becak menyadarkan kami.. “wah..wah.. baru pertama ke jogja ya mas..? “. Tanya si kakek. dengan kompak kami menjawab “IYA”….!!!
                tak lama kemudian jemputan kami pun tiba. nuzul & warto. mereka berdua adalah teman SMA saya waktu di lampung dahulu. mereka sedang menyelesaikan studi mereka di salah satu universitas negeri di Jogjakarta.  setelah bercengkrama layaknya edegan pertemuan teman lama di sinetron2, nuzul dan warto membawa kami ke kost mereka. dan tentunya saya akan bermalam di sana selama di jogja. dan ternyata kost mereka berada tidak jauh dari jembatan janti tempat dimana kami melakukan hal gila tadi (lebih tepatnya hal bodoh ). di pintu kost tertulis “PANTI KEREHORE”. begitu masuk kedalam barulah saya mengerti mengapa tempat ini diberinama Panti Kerehore. beberapa pemuda sebaya kami tampak memenuhi setiap ruangan di rumah ini. persis seperti panti. akan tetapi sambutan hangat mereka membuat hati ini langsung merasa betah. “menyenangkan” ya,, itu adalah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan suasana di tempat ini.
malam hari ini kami habiskan dengan bercanda gurau dan bercerita2 mengenang masa lalu sewaktu di SMA. tak jarang kami tertawa2 terbahak mengenang kisah2 konyol dulu. karena kehangatan perboncangan kami, beberapa penghuni panti yg lain tak sungkan2 merapat dan ikut bersenda gurau bersama kami. benar2 momen yang jarang saya temui. bahkan karena asyiknya ngobrol, tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 04 pagi. barulah saya kaget, saya harus istirahat. karena besok pagi saya dan ahmad akan memulai pertualangan kami di negeri para sultan ini.
keesokan harinya saya memulai pertualangan dari panti sekitar pukul 9 pagi. kami di bekali sebuah sepeda motor milik warto. lumayan,, bisa keliling2 hanya dengan modal bensin. hehehe. tujuan pertama kami adalah candi prambanan. namun, sebelum berangkat ke prambanan kami terlebih dahulu mencoba nasi kucing yang sejak dulu membuat penasaran. mengapa di sebut nasi kucing, apa rasanya , DLL selalu muncul di pikiran. dan dari info yang saya dapat dari penghuni panti bahwa di pagi hari nikmatnya menikmati nasi kucing yang berada di angkringan sekitar alun2 selatan keraton jogja. selain nasinya yang enak, tentu saja suasana nya yang jawa banget dan ramai oleh pengunjung (wisatawan).
edegan ndeso ala iklan di televisi kembali terulang ketika kami menuju keraton. nyanyian  “jogja,,jogja,,jogja,,!!”  tak henti2nya kami kumandangkan selama di perjalanan. tak heran jika sepanjang jalan orang2 memandangi kami dengan lirikan aneh. persetan dengan mereka,, alias bodo amat.. kami hanya ingin menikmati liburan kami yang langka ini. walaupun terlihat aneh, tapi ya beginilah kami. pemuda desa yang apa adanya… @#!$@%5
di pojok kawasan keraton ngayogyakarta hadiningrat

dahulu di benak saya yang namanya malioboro itu seperti kawasan wisata kuno yg banyak bangunan2 peninggalan prasejarah. ealaaaahh ternyata salah besar. begitu memasuki kawasan malioboro saya hanya senyum2 sendiri. malioboro itu nama jalan toh.. jalan raya yang di jadikan pusat wisata belanja pernak-pernik khas jogja. satu kata yang akan terucap jika mendengar nama malioboro. BATIK.. ya,, kata itulah yang pasti orang lebih ingat jika pernah mengunjungi tempat ini. di sepanjang jalan dari pertigaan sampai ke lampu merah Bank Indonesia  di penuhi oleh pedagang batik. dari yang berjualan di toko sampai yang menggelar lapak menumpuk menjadi satu di sini. berbagai macam jenis batik dapat anda temui di sini. batik jogja, solo, pekalongan, DLL. harganya pun bermacam2. mulai dari harga 40 ribu sampai yg harga jutaan. tergantung jenis batik nya. saran saya pandai2lah anda menawar di t4 ini.
2 batang pohon besar berdiri kokoh di sebuah lapangan. tampak ada beberapa wisatawan yang sedang asyik memotret pohon tersebut. sekilas tak ada yg istimewa dengan kedua pohon tersebut. namun yang membuat saya heran mengapa para wisatawan yang ada di situ sangat berantusia sekali. saya pun menghampiri mereka dan bertanya2. ternyata  kedua pohon tersebut menyimpan mitos yang sangat menarik. konon menurut orang2 yang ada di sana jika kita bisa melalui kedua pohon tersebut dengan menutup mata, maka permohonan kita akan di kabulkan. menarik bukan..! saya pun tak mau menyia2kan kesempatan ini. saya mencoba berjalan melalui kedua pohon tersebut dengan menutup mata. namun sayang, saya tidak berhasil. saya malah melenceng jauh sekali. hahaha.. mungkin karena saya sudah berniat minta yang aneh2 kalo berhasil. hehehe.
me at "pohon keramat"

tinggalkan sepasang pohon itu, biarkan dia berdiri kokoh dengan mitosnya. kembali ke misi semula. saya mampir di sebuah angkringan sederhana (namanya agkringan ya pasti sederhana) di sebelah selatan alun2 keraton jogja. di tempat ini sudah banyak para pelancong dan warga local yang sedang asyik menikmati santapan mereka. saya langsung memesan nasi kucing. tak tanggung2, 3 porsi saya pesan. lengkap dengan teman2 setianya seperti tempe goreng, sate usus, sate hati ayam, sate telur puyuh, Dll. segelas es teh manis semakin melengkapi  breakfast kami pagi ini. satu hal yang membuat saya kaget bukan kepalang. setelah makanan habis tak tersisa, kami segera melanjutkan perjalanan menuju candi prambanan. tentu saja tak lupa saya membayar makanan yang sudah saya habiskan tadi terlebih dahulu. perkiraan saya makan segitu banyaknya pasti lumayan gede budgetnya kalo di Kalimantan. namun begitu pakde penjual bilang ke saya bahwa semua makanan yang saya habiskan hanya di banderol 10 ribu rupiah. sumpah.. ini makan termurah yang pernah saya alami seumur hidup…! hahahaha.
kembali kami memacu kuda kami ( Honda megapro milik warto ) menuju candi prambanan atau candi roro jonggrang yang berada tak jauh dari kota jogja. hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit, kami sudah tiba di kompleks candi hindu terbesar di indonesia ini. makin tak sabar hati ini ketika melihat bangunan2 candi dari pintu masuk kompleks. cukup membayar 15 ribu rupiah perorang, kita bisa berkeliling sampai jelek di sini. tanpa menunggu aba2 lagi, kami berdua sudah seperti benar2 orang gila. berteriak2 heboh ga karu2an. belum lagi edegan2 narsis yang super ndeso. membuat kami tampak seperti orang2 zaman jahilyah yang sesat di kehidupan modern melalui pintu lorong waktu.
welcome to the world heritages

di tempat ini saya juga mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. pengalaman yang sejak dulu sudah saya tunggu2. yaitu berbincang2 dengan orang asing. hahaha. bule yang menjadi korban kejahilan kami kali ini adalah bule asal skotlandia. ketika berada di candi wisnu. tiba sepasang bule mendekati kami dan asyik berfoto. dengan mental yang ala kadarnya saya mencoba menghampiri dua makhluk asing tersebut. “excuse me…! may I take picture with you..?” sapa saya kepada bule wanita. “why me ??” jawab dia. “because you look so beautifull”. gombalan ala koboi kucay saya pakai kali ini. hahaha.  di sisi lain tampak wajah bule yg cowok mulai memerah,, hahaha. pliss dech.. !!. gombalan pun berhasil. dengan legowo nya si bule mengizinkan saya untuk berfoto dengannya. begitu kami berdekatan untuk mengambil foto, busseeett… saya di ketekin doank ama tuh bule. tinggi banget. tapi masa bodoh lah.. yang penting foto bareng ama bule. hahahaha… *don’t try this at HOME.
se "ketek" doank...!!

puas ngerjain si bule, saya kembali berjalan mengelilingi kawasan candi yang sangat luas ini. di sisi candi utama (candi wisnu, candi brahma & siwa ) tampak beberapa candi kecil yang sudah hancur akibat dahsyatnya gempa yang melanda t4 ini beberapa waktu lalu. Nampak sekali bahwa candi ini sudah sangat terkenal di dunia. terbukti dengan jumlah wisatawan mancanegara nya yang lebih banyak dari pada wisatawan local. di tempat ini juga banyak sekali penjual jasa foto. satu paket foto dengan latar candi di banderol 50 ribu rupiah. harga yang cukup mahal menurut saya.
tersesat di zaman prasejarah

sebelum saya beranjak dari candi utama, saya berpapasan dengan dua orang bule wanita yang cantik sekali. naluri lelaki saya pun kembali diuji kali ini. saya mengikuti mereka berdua. sampai akhirnya mereka berhenti di dekat sebuah patung di pinggir candi. saya memberanikan diri menyapa mereka. “hello.. how are you..?”. sapaan yang sejak zaman sekolah dasar sudah saya pelajari. namun baru kali ini terealisasi. tak ada jawaban dari si bule. mereka malah asyik cekikikan berbisik2 dengan menggunakan bahasa yang benar2 tidak saya mengerti. mampus dech….! sekali lagi saya coba menyapa mereka. “hello “. lagi2 tak ada jawaban. mereka malah kabur.. JANGKRIIIKK….!!! #@$^!%$@$#
*berhati2lah dengan penyakit yang namanya “KEPEDEAN”.


To Be Continued......