Laman

Minggu, 25 September 2011

Surga Diujung Selatan Sulawesi

Sulawesi selatan mempunyai banyak sekali tempat-tempat yang mempesona, baik itu pantai – pantainya, gunung – gunungnya atau peninggalan prasejarahnya. Kali ini saya ingin menceritakan pengalaman saya ketika menjumpai tempat yang sangat mempesona yang berada di ujung selatan Sulawesi. Tempat ini berada di kabupaten Bulukumba. Pantai Tanjung Bira namanya. Pantai ini terletak sekitar 40 KM dari pusat kota bulukumba. Saya menempuh perjalanan ke sana dengan mengendarai sepeda motor dari Makassar. Dari Makassar perjalanan di tempuh kurang lebih 4 jam perjalanan. Saya berangkat dari Makassar jam 3 pagi. Sedikit saran buat teman2 jangan pergi ke bulukumba di malam hari, karena dari Makassar ke bulukumba akan melewati satu tempat yg bernama jeneponto. Di tempat ini terkenal sangat rawan. Banyak orang2 yg menjadi korban perampokan bahkan sampai di bunuh. Tempatnya memang sangat sunyi, tidak ada penduduk hanya ada semak2 di kedua sisi jalanannya yg rusak parah. Sebaiknya berangkat dari Makassar di pagi hari. Jika anda ingin menggunakan kendaraan umum, anda bisa menggunakan bus. Ongkos ke bulukumba sekitar Rp.35 000. Dan dari bulukumba anda harus melanjutkan pejalanan kembali dengan menggunakan angkot atau masyarakat Sulawesi selatan biasa menyebutnya pete pete. Ongkos angkot dari bulukumba ke tanjung bira Rp. 10 000. Jika anda pintar menawar saya rasa mungkin bisa lebih murah.

Gambar 1. Kokoh di terjang ombak.
Saya tiba di bulukumba jam 7 pagi. Karena merasa cukup lelah, saya beristirahat sejenak di sebuah warung kopi. Sekitar jam 2 siang saya melanjutkan perjalanan ke tanjung bira. Perjalanan ditempuh sekitar 45 menit. Belum sampai di tempat tujuan, saya sudah di manjakan oleh birunya laut dan deburan ombak kecil yang berada di sisi kiri jalan yang saya lalui. Sungguh indah. Sampai akhirnya mata ini di buat berbinar2 ketika sampai di TKP (pantai pasir putih tanjung bira). Bukit2 karang yang kokoh meski dihajar ombak silih berganti tampak mempesona di ujung pantai. Pasir putih terhampar luas membentang sejauh mata memandang. Saya baru menyadari ketika saya turun ke pantai. Ternyata pasirnya sangat2lah halus. Seperti menginjak adonan tepung.lembut sekali. Tak sabar ingin melihat apa saja yang di miliki pantai indah ini, saya berjalan kaki menyusuri bibir pantai. Panjangnya sekitar 3 KM. sungguh pantai yang panjang. Dan semuanya berpasir putih dan halus seperti tepung. Di tepi2 pantai juga banyak terdapat warung2 dan penginapan. Tak heran jika banyak terlihat bule- bule turis mancanegara di sini. Jika anda ingin melihat keindahan bawah lautnya, anda bisa menyeberang ke pulau di depan pantai. Pulau Liukang namanya. Pulau kecil ini menyimpan banyak keindahan biota2 laut di bawahnya. Anda bisa bersnorkling ria sampai puas di sana.untuk sampai ke pulau liukang anda bisa menggunakan jasa perahu. anda bisa mencarter perahu warga setempat. soal harga berkisar sekitar 50.000 sampai 100.000. tergantung bagaimana anda menawar.

Gambar 2. Pasir putih nan halus membentang sampai ke ujung pantai.
Saat – saat yang di tunggu2 pun tiba. Matahari tampak mulai turun perlahan2 di ujung lautan. Sungguh sunset yang indah. Lukisan kebesaran tuhan tampak jelas di hadapan saya. Sayang lukisan itu hanya dapat di nikmati beberapa saat saja. Langit berubah menjadi hitam kemerah2an. Jika anda ingin menikmati malam di sini tidak usah khawatir soal penginapan. Karena di sini banyak terdapat penginapan yang beragam harganya. Mulai dari Rp. 75 000 sampai 500.000 per malam.

Gambar 3. Lukisan keindahan ciptaan tuhan.
 Sayangnya saya tidak bisa bermalam di sini. Karena keesokan harinya saya harus melanjutkan kembali perjalanan saya ke tempat2 yang lain di tanah bugis ini. Setelah di rasa cukup, saya bergerak meninggalkan surga ini dan menatap kedepan menuju ke tempat2 selanjutnya. Move on…..!!!!

Gambar 4. Numpang narsis dikit.. hehehehe..

2 komentar:

  1. tulisan pertamanya bagus, tp keknya lu mesti nyewa editor kek gw deh biar tulisan lu makin bagus, hahaha.. candaa

    tp teteep, jempol deh buat writernyaa,, bisa bertahan disana dengan duit yg seadanya,, 7 thumbs up!!!!! wkwkwk :D

    BalasHapus
  2. hahahaaaaa.... okelah kalo begitu, tangkyu ya atas komentarnya. hehehhee

    BalasHapus